Foto: Memasak bersamaJakarta - Banyak hal sepele yang justru luput dari perhatian pemula ketika memasak. Karenanya mereka sering alami sup hirau taacuh sampai ikan goreng hancur.
Memasak merupakan ketrampilan yang harus diasah tiap hari. Dengan latihan dan kegagalan Anda justru akan makin mahir. Jika Anda masih tergolong pemula yang gres mencar ilmu memasak jangan takut kalau kuliner kurang sukses.
Berikut ini 5 kegagalan memasak yang sering dialami pemula dan cara mengatasinya.
 Foto: iStock/detikfood |
Sup yang kurang gurih dan aromanya kurang harum sering terjadi. Meskipun sudah menggunakan bumbu dan direbus lama. Bahkan ada yang menambahkan kaldu abu atau instan.
Rasa gurih sup berasal dari lemak daging atau ayam yang digunakan. Tetapi kalau terlalu banyak lemak sup jadi terlalu gurih. Untuk mengangkat rasa gurih pada sup, gunakan mentega atau butter bukan margarin untuk menumis bumbu sup yaitu bawang bombay atau bawang merah dan bawang putih. Selain aromanya jadi harum rasa gurihnya juga makin kuat.
 Foto: iStock |
2. Ikan goreng hancur
Ikan gosong sebelah atau hancur alasannya ialah lengket di wajan paling sering terjadi. Ikan sering dibalik-balik ketika digoreng untuk mengecek kematangannya dan minyaknya terlalu sedikit sehingga tidak sanggup matang dan kering merata.
Sebenarnya tak sulit menggoreng ikan. Panaskan minyak banyak dalam wajan. Jangan pelit minyak. Setelah minyak panas, masukkan ikan. Ikan harus terendam 'berenang' dalam minyak. Kaprikornus tak perlu dibalik-balik, ikan akan matang dan kering seluruh bagian. Tinggal diangkat dan ditiriskan.
 Foto: detikfood |
3. Tunis sayuran warnanya kecokelatan
Menumis sayuran terlihat gampang tetapi bahwasanya justru perlu ekstra perhatian. Mungkin And pernah mendapati tumis kacang panjang atau kangkung yang Anda buat rasanya alot dan warnanya kecokelatan kurang menarik. Tidak renyah kehijauan ibarat buatan restoran.
Api yag kurang besar dan penambahan air menciptakan sayuran ibarat direbus dalam waktu lama. Padahal bahwasanya menumis ialah memasak sayuran dengan cepat dalam suhu tinggi.
Karenanya ketika menumis, gunakan api besar ketika sayuran sudah dimasukkan dalam wajan. Aduk cepat sampai sayuran kehijauan. Agar mempercepat wajan sanggup ditutup. Jangan menambahkan air alasannya ialah sayuran akan mengeluarkan jus atau cairannya ketika terkena suhu tinggi. Setelah layu angkat segera dan sajikan ketika masih hangat.
 Foto: Dok. detikFood |
4. Gorengan berair tengahnya
Membuat gorengan bakwan sayuran dan jagung atau tempe terlihat mudah. Tetapi ketika sudah matang gorengan jadi lemvel dan tidak renyah lagi. Apa yang salah dalam pembuatannya?
Bakwan yang lembek alasannya ialah campuran tepung yang terlalu banyak. Apalagi kalau ditambahkan telur. Telur akan menciptakan campuran jadi lembek alasannya ialah kandungan lemaknya. Sebaiknya jangan gubakan telur.
Aduklah campuran dengan sayuran dengan perbandingan yang pas. Sebaiknya campuran jangan terlalu encer alasannya ialah sayuran mengandung air. Sayuran cukup terlapisi tipis-tipis dengan campuran tepung. Gorenglah campuran dalam minyak banyak sampai benar-benar terendam minyak dan kering sampai bab dalamnya. Setelah kering merata angkat dan tiriskan.
 Foto: Istimewa |
5. Sayur asam kirang kecut
Sayur asam dianggap paling gampang dan sederhana. Nyatanya tak semua pemula sanggup menciptakan sayur asam yang yummy dengan rasa asam pedas seimbang. Rasa asam sayur asam umumnya didapat dari asam Jawa muda yang direbus atau asam Jawa yang diremas dengan air hangat. Bisa saja rasa asamnya kurang tajam alasannya ialah pemakaian asam yang kurang.
Lalu bagaimana cara menambahkan rasa asam yang kecut? Anda sanggup tambahkan beberapa buah belimbing sayur, atau 1-2. Sdmair jeruk lemon atau jeruk nipis. Sebaiknya pilih rasa asam yang alami.